Idul Adha adalah hari raya umat Islam yang menciptakan banyak momen kebersamaan di dalamnya. Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari utuk melakukan salat ied sebagaimana hari raya Idul Fitri di tanah lapang atau masjid. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban. Sebagai wujud rasa syukur dan berbagi rejeki. Hasil kurban akan dibagikan ke kerabat, tetangga, dan orang disekitar tempat tinggal.
Pada saat proses penyembelihan, tempat peyembelihan akan ramai dan didatangi oleh banyak orang untuk mengantri daging atau sekedar meramaikan. Hal ini akan meninggalkan sampah sisa-sisa hasil Kurban. Seringkali setelah proses penyembelihan, limbah kurban seperti jeroan, darah dan kotoran dibuang begitu saja ke selokan atau sungai sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Seharusnya limbah-limbah tersebut dibuang ke dalam septic tank khusus untuk pembuangan limbah atau di kubur di dalam tanah.
Permasalahan lain yang belum banyak di ketahui oleh masyarakat adalah dilarangnya menggunakan kantong plastik berwarna hitam untuk membungkus daging kurban. Dilansir dari Tribunkaltim.co, menurut Tulus Abadi Ketua Pengurus Harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), penggunaan kantong plastik berwarna hitam berbahaya bagi kesehatan. Pasalnya, di dalam plastik berwarna hitam mengandung bahan baku yang buruk dan bersifat karsinogenik. Lebih berbahaya lagi, jika kantong kresek yang digunakan membungkus daging mentah tersebut adalah kantong plastik bekas pakai. Hugh Pennington, mantan profesor di University of Aberdeen mengatakan bahwa kantong plastik seharusnya tidak boleh digunakan lagi untuk membungkus daging mentah ataupun sayur-sayuran dengan tanah yang masih menempel. Hal itu karena bakteri dalam produk makanan menjadi mudah berpindah ke makanan lain. Dalam studi yang dilakukan sebelumnya oleh seorang profesor Penn Law, Jonathan Klick, ditemukan delapan persen bakteri E.coli dalam kantong plastik yang dipakai membungkus daging mentah. Sebagai gantinya, warga diimbau menggunakan kantong plastik konvensional yang mudah terurai. Seperti kantong kertas atau karton untuk tempat daging. Kalau pun mau menggunakan kantong plastik hitam, usahakan daging dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan dulu. Kemudian baru dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam.
Keberadaan sampah harus mulai kita pandang sebagai masalah, bukan hal yang termaklumi dan bisa dibiarkan begitu saja. Kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan harus digiatkan, salah satunya pada momen Idul Adha pula. Membiarkan sampah, darah Kurban, dan plastik-plastik berserakan di lantai atau tanah adalah perilaku yang tidak boleh dilakukan kembali.
Berikut merupakan beberapa tips untuk menciptakan lebaran yang nikmat dan lingkungan sehat :
- Bawa Kembali Koran Bekas Alas Sholat Kamu dan Buang di Tempat Sampah
Koran bekas yang digunakan sebagai alas sholat tidak baik untuk dibiarkan tergeletak begitu saja, namun ambil kembali dan buanglah ke tempat sampah. Tujuannya untuk menyempurnakan ibadah anda dengan menjaga kebersihan lingkungan, karena “Kebersihan adalah Bagian dari Iman”. Alangkah lebih baiknya pula, jika koran bekas tersebut dilipat kembali dan dibawa pulang ke rumah.
- Kurangi Penggunaan Plastik Pembungkus Daging Hewan Kurban
Disarankan untuk membawa wadah atau tempat dari rumah. Selain untuk kebersihan, akan sangat membantu untuk mengurangi jumlah sampah di lingkungan. Bagi panitia kurban, baiknya menggunakan kantong berbahan dasar yang dapat dengan mudah di uraikan oleh tanah, seperti daun jati, daun pisang atau lainnya untuk membungkus daging Kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat.
- Kelola dengan Baik Limbah dari Binatang Kurban
Limbah dari binatang kurban seperti darah, tulang, dan lainnya dapat di pendam, olah menjadi pupuk, atau buang ke TPS/TPA. Jangan membuang sampah ke sungai, tapi buanglah ke tempat yang selayaknya.
- Tips tersebut di atas dapat kita implementasikan pada momen bahagia hari ini, jika berat untuk menggerakkan massa banyak maka mulailah dari diri sendiri, keluarga, dan sanak saudara terdekat. Dengan begitu, berarti kita telah menggagas dan memulai menjaga lingkungan agar lebih rapi, terawat, dan sehat. Mari hidup bersih untuk melestarikan lingkungan, guna menjaga alam dan menunjang kebahagiaan lahir dan batin manusia.
Sumber :
Fitri, Ayuk. 2018. Waspada, Jangan Gunakan Kantong Plastik Hitam untuk Bungkus Daging Hewan Kurban. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2018 dari http://kaltim.tribunnews.com/2018/08/13/waspada-jangan-gunakan-kantong-plastik-hitam-untuk-bungkus-daging-hewan-kurban?page=all.
Leave a Comment