“Relawan tidak dibayar bukan berarti tak berharga, tetapi karena tak ternilai” -Anonim
“ES THE ANGET” begitu jargon salah satu komunitas relawan di daerah malang. relawan malang merupakan komunitas yang bergerak di bidang kemanusiaan yang mana hampir seluruh kegiatan kemanusiaan bisa dilakukan. Kisah pembentukan relawan malang menurut penulis sangatlah menarik. Berawal dari angkot yang mogok kerja pada bulan maret 2017, dengan kondisi tersebut membentuk suatu pergerakan yang membantu siswa atau perempuan-perempuan yang pada waktu itu tidak bisa naik angkot dikarenakan kondisi mogok kerja yang dilakukan oleh para supir angkot. Meskipun nama komunitas tersebut relawan malang akan tetapi cakupan daerah kemanusiaannya bukan hanya di area malang saja tetapi sudah meluas sampai jawa timur, “Kita tidak hanya di sekitar malang aja, kemarin waktu di pacitan kita memberangkatkan 8 personil waktu banjir & longsor di pacitan” kata Bapak Iqro Wahyu perdana selaku anggota komunitas dari relawan malang.
Ketika ditanya oleh tim Sosial Inspiratif EM UB tentang pencapaian yang telah dilakukan relawan malang, Bapak Iqro menjawab “Saya ngga berani ngomong kita sudah mencapai puncak, karena kita masih terus belajar, belajar, dan belajar, karena kita tetep untuk berbicara masalah kemanusiaan dan sosial kita ngga ada habisnya”. Motivasi utama yang menggerakkan relawan malang yang tetap melakukan kegiatan kemanusiaan hanya satu, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab. Bapak Iqro selaku Relawan Malang juga memiliki pesan yang mendalam untuk para mahasiswa yang ada di Indonesia, yakni “Yak diantara belantara gadget yang semakin merajalela ya luangkan waktulah untuk kita bersosial menolong sesama karena dengan kita menolong sesama itu melembutkan hati kita untuk semakin merangkul semua manusialah, memanusiakan manusia.” yang selalu menjadi inspirasi bagi relawan malang dalam melakukan kebaikan ialah hati nurani mereka karena hati nuranilah yang berbicara dan membuat mereka bergerak.
Leave a Comment